Quantitative adjective mungkin terdengar teknis, tapi sebenarnya ia hadir dalam percakapan sehari-hari—dari “some water” hingga “no excuses.” Artikel ini akan bantu Anda memahami pengertian quantitative adjective dan kenapa konsep kecil ini punya dampak besar dalam komunikasi.
Yuk, baca sampai akhir dan lihat bagaimana jumlah bisa mengubah makna.
Mengenal Quantitative Adjective
Pernahkah Anda berada di kasir dan bilang “I want a pack of those candies”? Bandingkan dengan, “I want some candies”. Kalimat pertama menyebut jumlah pasti, sedangkan yang kedua memberi ruang interpretasi.
Itulah inti dari quantitative adjective: kata sifat yang menunjukkan berapa banyak atau seberapa banyak benda yang dimaksud.
Tapi jangan anggap ini sekadar pelengkap. Coba ingat saat rekan kerja bertanya, “Do you have any time this week?”. Kalimat itu bisa berarti sungguh sopan… atau sebenarnya sedang mendesak, tergantung nada dan konteks.
Menariknya, kata seperti some atau any bisa Anda gunakan untuk kalimat positif dan negatif, termasuk pertanyaan—dan tiap pilihan menghadirkan efek yang berbeda.
Dengan memahami quantitative adjective dan contoh penggunaannya, Anda tak hanya tahu grammar secara teknis, tapi juga bisa membaca maksud tersembunyi dalam percakapan.
Kategori Utama dalam Quantitative Adjective
Setiap kata yang menyatakan jumlah dalam bahasa Inggris biasanya jatuh ke dua kubu: yang jelas dan yang kira-kira.
Misalnya, “two bottles” jelas jumlahnya—itu masuk kategori definite. Tapi kalau Anda bilang “some snacks” atau “a few ideas”, itu termasuk indefinite—nggak menyebut angka pasti, tapi tetap mengarah ke kuantitas.
Nah, dua jenis quantitative adjective ini sama-sama penting karena masing-masing punya nuansa berbeda. Mau terdengar tegas? Pakai angka. Mau lebih fleksibel atau sopan? Gunakan bentuk tak tentu. Tinggal pilih sesuai situasinya.
Fungsi Quantitative Adjective dalam Kalimat
Coba bandingkan dua kalimat berikut yang memberikan informasi serupa tapi tak sama:
- I have shoes. – Aku punya sepatu.
- I have three shoes. – Aku punya tiga sepatu.
Kalimat terakhir terasa lebih spesifik, bukan? Bahkan bisa memunculkan pertanyaan: kenapa hanya tiga sepatunya?
Dari contoh singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi quantitative adjective bekerja: memberi kejelasan dan batasan serta konteks numerik yang melekat pada benda tersebut. Tanpa kata jumlah, pesan bisa terasa menggantung.
Dengan menyisipkan angka atau kuantitas, Anda membantu pendengar atau pembaca memahami situasi secara lebih utuh. Ini bukan hanya soal grammar, tapi juga soal komunikasi yang presisi.
Makna Jumlah pada Kalimat Sehari-hari
Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh quantitative adjective dalam kalimat dari berbagai situasi—bukan yang kaku, tapi yang benar-benar Anda temui sehari-hari:
- I ordered two burgers for lunch. (Saya memesan dua burger.)
- Many participants joined the webinar. (Banyak peserta ikut webinar.)
- She has little patience today. (Dia sedang kurang sabar hari ini.)
- We need several chairs for the event. (Kita butuh beberapa kursi untuk acara.)
- They spent much time preparing. (Mereka menghabiskan banyak waktu untuk persiapan.)
- Few people noticed the typo. (Hanya sedikit orang yang menyadari typo-nya.)
- He drank some coffee before the meeting. (Dia minum sedikit kopi sebelum rapat.)
Kata-kata bercetak tebal itulah yang memberi jumlah, meski tidak selalu dalam bentuk angka pasti. Setelah memahami bentuk dan fungsinya, sekarang saatnya menguji pemahaman Anda lewat skenario berikut.
1. Di meja pantry kantor, Anda mendengar, “There are few snacks left.”
Apa makna tersembunyi dari penggunaan few di sini?
2. Saat presentasi, rekan Anda bilang, “We only received some feedback.”
Menurut Anda, apakah itu menyiratkan jumlah yang banyak atau terbatas?
3. Di restoran, pelayan bertanya, “How many glasses should I bring?”
Temukan adjective-nya, lalu tentukan apakah definite atau indefinite.
Latihan seperti ini bukan sekadar untuk menjawab benar atau salah—tapi untuk melatih kepekaan Anda terhadap makna kuantitas dalam komunikasi.
Mulai dari Hal Sederhana
Pernahkah Anda menyadari kalau satu kata saja bisa bikin maksud jadi lebih jelas? Nah, itulah kekuatan kata sifat yang menyentuh soal jumlah. Makin paham cara kerjanya, makin tajam cara Anda menyampaikan pesan.
Siap leveling up bahasa Inggris Anda? Mulai saja dulu dari Fun English Course—kami bantu dari level pemula hingga profesional sampai lancar, termasuk belajar lebih dalam tentang quantitative adjective secara menyenangkan. Daftar sekarang!