Kapan Harus Menggunakan To Be?

17 Februari 2023 / laskarseo

Kapan harus menggunakan to be? Penggunaan to be dalam bahasa Inggris cukup penting untuk membentuk kalimat sempurna. To be yang sederhananya adalah kata penghubung, menjadi penting sebagai bagian dari grammar.

To be diperlukan untuk menghubungkan subjek dan predikat untuk membentuk kalimat utuh sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Jadi apa jawaban dari pertanyaan “kapan harus menggunakan to be dalam bahasa Inggris?”. Simak informasi lengkapnya. 

Kapan Harus Menggunakan To Be?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk membentuk kalimat ada aturan tata bahasa yang disebut dengan SPOK. SPOK yang merupakan kepanjangan dari Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan perlu dibubuhi kata-kata penunjang untuk membentuk kalimat yang mudah untuk dimengerti.

Contohnya adalah tambahan to be sebagai penghubung subjek dan predikat. Tapi perlu diingat bahwa penggunaan to be tidak selamanya sebagai penghubung antara subjek dan predikat.

Adapun jika diterjemahkan, to be dalam bahasa Indonesia artinya “adalah”. Namun, di bahasa Inggris, ada dua bentuk to be yang dikenal.

  1. Present Tense

Kapan Harus Menggunakan To Be

To be yang digunakan dalam kalimat present tense meliputi am, is dan are. Jadi ada tiga to be yang bisa digunakan dalam aturan present tense.

  1. Past Tense

Berbeda dengan to be untuk present tense yang terbagi menjadi tiga, to be kalimat lampau hanya terdiri dari dua macam yakni was dan were.

Selain to be dibagi menjadi dua mengikuti tenses kalimat, to be juga bisa digunakan pada ketiga jenis kalimat. Kalimat positif, kalimat negatif, dan kalimat interogatif.

Sedangkan untuk fungsinya, ada dua fungsi to be dalam sebuah kalimat. Yakni sebagai kata kerja utama (main verb) dan kata kerja pembantu (auxiliary verb) atau sebagai kata penghubung seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Contoh Kapan Penggunaan To Be

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan to be. Silakan cermati dengan seksama supaya kamu mudah memahaminya.

  1. To Be sebagai Main Verb

He is a musician.

(Dia adalah seorang musisi.)

Her father is a politician.

(Ayahnya adalah seorang politikus.)

They were the perpetrators.

(Mereka dulu adalah biang keroknya.)

He was a good student.

(Dia dulu adalah murid yang baik.)

  1. To Be sebagai Auxiliary Verb

My father is reading a newspaper in the backyard now.

(Ayahku sedang membaca koran di pelataran belakang rumah sekarang.)

Her mother was cooking her favorite snack when she woke up.

(Ibunya sedang memasak makanan kesukaannya ketika dia bangun.)

He was sitting on the bench when I left the park.

(Dia sedang duduk di bangku saat aku pergi dari taman.)

I am trying to do my homework now. Don’t disturb me.

Aku sedang mencoba untuk mengerjakan PR ku sekarang. Jangan ganggu aku.

Selanjutnya, berikut adalah contoh penggunaan to be untuk present tense dan past tense.

  1. Present Tense

I am a student.

(Aku adalah seorang murid.)

She is not a student.

(Dia bukanlah seorang murid.)

Are they students here?

(Apakah mereka murid di sekolah ini?)

  1. Past Tense

I was a student.

(Aku dulu adalah seorang murid.)

She was a princess.

(Dia dulu adalah seorang putri.)

Were you there?

(Apakah kau di sana?)

Tak lupa kami sebutkan bahwa am, is dan was digunakan untuk subjek tunggal. Sedangkan are dan were digunakan untuk subjek jamak, tapi pada beberapa kasus were juga bisa digunakan pada subjek I.

Kesimpulannya, penggunaan to be ditentukan tenses dan subjek yang digunakan. Jangan sampai salah ya. Jika kamu ingin mendalami kemampuan bahasa Inggris, bergabunglah bersama Fun English Course. Dijamin belajar bahasa Inggris akan terasa lebih menyenangkan dan mudah.

contact

Rate this post
Chat kami
Yuk, segera daftar!