Bagi kamu yang mencari informasi ini pasti ingin tahu Apakah CPNS harus punya TOEFL? Sebelum menjadi PNS, kamu diharuskan untuk ikut Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan memenuhi segala persyaratan pendaftaran CPNS.
Adapun beberapa instansi pemerintahan yang mewajibkan para pelamarnya memiliki kemampuan berbahasa inggris. Kemampuan tersebut dibuktikan dengan sertifikat TOEFL dengan skor minimal yang ditetapkan setiap instansi berbeda-beda. Mana saja instansi tersebut?
Instansi yang Mengharuskan Sertifikat TOEFL
Pada tahun 2021, kebijakan TOEFL untuk syarat CPNS telah diatur dengan minimal skor yang berbeda-beda untuk setiap instansinya. Nilai tersebut akan digunakan sebagai tolak ukur perbandingan bagi para pelamar mengenai kemampuan bahasa inggris berdasarkan permintaan instansi.
Sebelum kamu mendaftar ke instansi tersebut, penting bagi kamu untuk memperhatikan persyaratan TOEFL dimana instansi yang kamu tuju. Hal tersebut menjadi penting karena kamu bisa mengetahui kesempatan untuk lolos tahap seleksi administrasi. Berikut daftar instansi yang memiliki syarat TOEFL:
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Sebanyak 50 formasi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang wajib melampirkan sertifikat TOEFL minimal 450 dengan kriteria TOEFL setara dengan computer based TOEFL minimal 133, internet based TOEFL minimal 45, atau TOEIC dengan skor 410, dan bisa juga dengan IELTS dengan skor 4.5.
Kementerian PUPR
Pelamar harus memiliki sertifikat bahasa inggris yang dikeluarkan oleh Educational Testing Service dengan rincian skor minimal 450 untuk TOEFL ITP, skor minimal 53 untuk iBT, skor minimal 405 untuk TOEIC, dan skor minimal 5.3 untuk IELTS.
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Pelamar jabatan dengan kualifikasi pendidikan S1 dan S2 pada formasi umum, lulusan terbaik, dan penyandang disabilitas wajib menyertakan sertifikat bahasa inggris TOEFL dengan skor minimal 450, IETS dengan skor minimal 4, dan TOEIC dengan skor minimal 605.
Tapi syarat tersebut tidak berlaku khusus formasi putra/putri dari Papua dan Papua Barat.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Semua jabatan di Kementerian PPPA wajib menyertakan TOEFL ITP minimal 400 atau setara dengan computer based TOEFL minimal 133, internet based TOEFL minimal 45, TOEIC minimal 405, ELTS minimal 4 atau TOEFL prediction test minmal 450.
Pelamar formasi Jabatan Ahli Pertama Penerjemah harus memiliki TOEFL ITP dengan minimal skor 550, atau IELTS dengan minimal skor 6. Syarat tersebut tidak berlaku untuk pelamar penyandang disabilitas dan juga untuk putra/putri Papua dan Papua Barat.
Kementerian Perindustrian
Pelamar formasi umum, cumlaude, disabilitas, dan juga putra/putri Papua dan Papua Barat di Kementerian Perindustrian wajib menyertakan TOEFL minimal 475 untuk pelamar formasi guru, dan dosen minimal 500 bagi pelamar formasi di unit kerja Direktorat Jenderal Ketahanan, Akses Industri Internasional, dan Perwilayahan.
Kementerian Luar Negeri
Formasi yang ada di Kementerian ini wajib TOEFL dengan ketentuannya sesuai jabatan yang dilamar. Adapun minimal skorTOEFL atau TOEFL prediction yang harus dimiliki adalah 450 atau penguasaan bahasa asing lainnya dengan minimal skor TOEFL 450.
Badan Kepegawaian Negara
Pelamar BKN wajib menyertakan TOEFL/TOEFL Preparation/TOEFL Prediction di dua tahun terakhir dengan skor minimal 450 atau setara dengan computer based TOEFL minimal 133, internet based TOEFL minimal 45, TOEIC minimal 405, dan IELTS minimal 5.5.
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Pelamar wajib menyertakan TOEFL dengan skor minimal 450, atau IELTS setara yang masih berlaku.
Kejaksaan RI
Ada sejumlah jabatan di Kejaksaan RI mengharuskan pelamarnya memiliki sertifikat TOEFL atau nilai prediksi IELTS. Besaran skor tersebut tergentung jabatan dan formasi yang dilamar.
Jadi, apakah CPNS harus punya TOEFL? jawabannya adalah harus apabila kamu melamar di instansi di atas. Persiapkan TOEFL dengan baik bersama Fun English yang menjadi pilihan tepat untuk kamu pilih. Segera hubungi kami di nomor 081288882780 untuk informasi lebih lanjut.