Apa itu bilingual? Sering dianggap sebagai jembatan untuk berkomunikasi dalam dua bahasa, menjadi pribadi dengan kemampuan bilingual juga membuka peluang seseorang untuk memahami dunia.
Dalam konteks global yang penuh interaksi dan koneksi, memahami dan mengembangkan kemampuan dua bahasa ini menjadi kunci untuk terus berkembang.
Bilingual yang Lebih Dari Kemampuan Berbahasa
Setiap orang yang bisa berbicara secara aktif menggunakan dua bahasa yang berbeda mendapat sebutan bilingualisme. Tentu saja, kemampuan bahasa ini tidak hanya pada aspek bicara saja, tapi juga menulis dan membaca.
Untuk berada di titik menjadi bilingual perlu pembelajaran bahasa kedua yang dilakukan di sekolah maupun lingkungan, sementara yang lain mungkin tumbuh di rumah tangga secara rutin.
Tidak perlu menguasai bahasa secara sempurna, karena walaupun Anda mampu berkomunikasi dasar di bahasa kedua maka sudah dianggap bilingual.
Manfaat Bilingualisme dalam Kehidupan Sehari-hari
Seseorang belajar bahasa kedua dan menggunakannya secara aktif tentu karena alasan. Apabila bahasa ibu adalah bahasa pertama seseorang, maka bahasa kedua umumnya muncul karena kebutuhan pendidikan, pekerjaan, maupun alasan pribadi lainnya.
Apa pun itu, menjadi bilingual memberikan banyak keuntungan, seperti:
1. Peningkatan Keterampilan Kognitif
Otak terbiasa beralih bahasa sehingga lebih adaptif dan efisien dalam mengelola tugas yang banyak. Hal ini juga menjadikan seseorang lebih fokus dan memecahkan masalah dengan lebih efisien.
Bahkan mampu berkomunikasi dalam dwi bahasa membuka lebih banyak peluang untuk berinteraksi dan memahami berbagai budaya.
2. Peluang Karier yang Lebih Luas
Untuk bekerja di perusahaan multinasional apalagi di kancah global, penting untuk menguasai bahasa asing atau lingua franca. Makanya, dengan menggunakan dua bahasa secara aktif, Anda membuka pintu ke dunia pekerjaan yang lebih luas dan beragam.
3. Berkomunikasi dengan Lebih Baik
Bilingualisme tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa, tetapi juga kemampuan komunikasi secara umum. Belajar bahasa kedua melatih pendengaran dan kesadaran sosial sehingga seseorang lebih peka dengan nuansa dalam percakapan dan lebih efektif dalam menyampaikan pesan.
4. Manfaat Jangka Panjang untuk Kesehatan Mental
Penelitian menunjukkan bahwa bilingualisme bisa memiliki efek positif dalam menunda timbulnya penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Dementia.
Proses mental yang terlibat dalam bilingualisme dapat meningkatkan ketangguhan otak dan memperlambat penurunan kognitif yang terkait dengan penuaan.
Model Pendidikan Bilingual di Seluruh Dunia
Banyak negara telah mengadopsi pendidikan dengan menggunakan dua bahasa. Hasilnya memang variatif, tergantung pada konteks linguistik dan kebutuhan pendidikan setempat. Berikut adalah beberapa penerapan pendidikan bilingual di beberapa negara.
Kanada dan Bahasa Prancis
Beberapa provinsi di Kanda, terutama di Quebec dan wilayah sekitarnya, telah menerapkan imersi bahasa Prancis sebagai bagian dari formal education. Maka dari itu, para siswanya harus berbicara bahasa Inggris dan Prancis selama di lingkungan sekolah untuk menciptakan kemampuan bilingual yang efektif.
Program Dual Language di Amerika Serikat
Sebagai negara yang tentu saja menggunakan bahasa Inggris berdialek American, USA telah menawarkan dan menerapkan dual language program. Tujuannya agar siswa mampu menguasai dua bahasa. Selain Spanish, beberapa sekolah menawarkan bahasa Mandarin dan Arab.
Swiss: Trilingualisme dalam Pendidikan
Swiss unik karena pendidikannya secara resmi mendukung pembelajaran dalam tiga bahasa resmi: Jerman, Prancis, dan Italia. Sistem pendidikan di Swiss mendorong pembelajaran multi bahasa dari usia dini.
Selain mendorong anak-anak menguasai lebih dari satu bahasa, hal ini juga mencerminkan keragaman linguistik negara ini sehingga interaksi antar komunitas bisa terjadi lebih luas.
Finlandia: Pendidikan Bahasa Minoritas
Banyak orang Swedia yang belajar di Finlandia, sehingga negara ini memberikan opsi siswanya untuk belajar dalam bahasa Swedia juga. Dengan program ini, maka siswa tetap mahir berbahasa Finlandia dan menguasai keterampilan berbicara bahasa Swedia sebagai minoritas.
Selandia Baru: Revitalisasi Bahasa Maori
Dalam upaya revitalisasi bahasa Maori, pendidikan di New Zealand menerapkan bilingualisme. Maka dari itu, selain menggunak English sebagai pengantar, sekolah-sekolah di sini juga mengintegrasikan bahasa Maori.
Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh bilingualisme, tidak ada alasan untuk tidak mulai belajar bahasa asing hari ini. Di Fun English Course, kami menawarkan berbagai kelas yang sesuai dengan kebutuhan Anda, mulai dari anak-anak hingga pekerja.
Tersedia juga kelas conversation yang dinamis dan kelas persiapan tes yang efektif. Daftar sekarang dan mulailah perjalanan bilingual Anda. Dan, siapa tahu, mungkin pertanyaan “apa itu bilingual” akan menjadi bagian dari identitas Anda.