Dalam ranah linguistik, penting untuk menggunakan istilah yang benar. Tapi ketika istilah “aksen” dan “dialek” sampai ke masyarakat luas, penggunaan keduanya kadang-kadang tertukar. Nah, tahukah Anda perbedaan aksen dan dialek?
Berikut ini pemaparannya.
Bedanya Aksen dan Dialek secara Umum

Aksen dan dialek adalah bentuk khas dalam menggunakan suatu bahasa, khususnya yang terkait dengan negara, wilayah, atau kelas sosial tertentu.
Dialek mengacu pada variasi dalam tata bahasa, susunan kalimat, kosakata, dan cara pengucapan. Sementara itu, aksen hanya mengacu pada perbedaan dalam pelafalan.
Jadi, apa perbedaan aksen dan dialek? Yang paling mendasar kurang lebih adalah sebagai berikut:
- Aksen berkaitan dengan aspek fonetik dan fonologi.
- Dialek mencakup aspek bahasa yang lebih luas seperti bentuk kata, struktur kalimat, makna, dan lain-lain.
Apa Itu Aksen?
Aksen berhubungan dengan aspek fonologi dalam bahasa. Dengan kata lain, aksen merupakan cara pengucapan kata yang khas di kalangan masyarakat dari wilayah atau negara tertentu.
Misalnya, seseorang yang berasal dari Alabama, yang terletak di bagian selatan Amerika Serikat, akan memiliki aksen khas Selatan. Artinya, cara ia mengucapkan kata-kata akan terdengar berbeda dengan pelafalan orang yang berasal dari wilayah Utara.
Selain itu, apabila ada standar tertentu yang menentukan bahasa dan cara pelafalan yang tergolong baku, maka aksen juga bisa berarti sebagai penyimpangan dari standar tersebut.
Contohnya, jika seseorang dikatakan berbicara bahasa Inggris dengan aksen Prancis, maka yang dimaksud adalah bahwa pelafalannya berbeda dari norma pelafalan standar yang berlaku.
Kesimpulannya, aksen adalah bagian khas dari dialek yang secara eksklusif menitikberatkan pada pengucapan. Berbagai faktor umumnya dapat memengaruhi pembentukan aksen, seperti daerah asal, latar belakang ekonomi, kelas sosial, dan bahasa pertama seseorang.
Apa Itu Dialek?
Sebaliknya, dialek adalah ragam bahasa yang digunakan di daerah tertentu atau oleh kelompok orang tertentu. Namun, dialek berbeda dari bentuk baku suatu bahasa. Perbedaan ini terlihat dalam struktur tata bahasa, pengucapan, maupun perbendaharaan kata.
Tidak hanya itu, dialek juga dapat mencerminkan lokasi geografis, status sosial, tingkat pendidikan, dan profesi seseorang.
Dialek bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu dialek standar dan dialek non-standar. Dialek standar merupakan bentuk dialek yang mendapat pengakuan dari institusi resmi. Sebaliknya, dialek non-standar adalah bentuk dialek yang tidak memperoleh dukungan secara institusional.
Belum ada metode standar yang pasti untuk menentukan perbedaan antara bahasa dan dialek. Namun, kriteria yang paling sering digunakan adalah melihat apakah kedua penuturnya bisa saling mengerti (mutual intelligibility).
Apabila dua penutur dari dua ragam berbeda dapat saling memahami, maka umumnya kedua ragam tersebut tergolong sebagai dua dialek, bukan dua bahasa yang berbeda.
Aksen merupakan salah satu komponen dalam sebuah dialek. Contohnya adalah bahasa Inggris Cockney, yang merupakan ragam bahasa Inggris yang secara tradisional adalah merupakan bahasanya kalangan kelas pekerja di London. Cockney sering disebut sebagai aksen dan juga dialek.
Kalau kita bicara soal cara pengucapannya, istilah yang tepat adalah aksen. Tapi jika menyangkut tata bahasa atau kosakatanya, maka digunakan istilah dialek.
Beda Dialek dan Aksen: Definisi, Cakupan, Urutan, dan Keterkaitan

Dari segi definisi, cakupan, urutan, dan keterkaitannya, ini bedanya dialek dan aksen:
Definisi
- Aksen adalah cara orang-orang di suatu daerah atau negara mengucapkan kata-kata.
- Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan dalam wilayah geografis atau oleh kelompok tertentu dalam masyarakat.
Cakupan
- Aksen merujuk pada perbedaan dalam aspek pelafalan.
- Dialek mencerminkan variasi dalam struktur tata bahasa, susunan kalimat, pelafalan, maupun perbendaharaan kata.
Urutan
- Aksen termasuk dalam bagian dari dialek.
- Dialek sendiri adalah variasi dari suatu bahasa.
Keterkaitan
- Aksen berhubungan dengan daerah asal, latar belakang ekonomi, dan status sosial seseorang.
- Dialek lebih banyak dikaitkan dengan wilayah geografis tempat seseorang berasal.
Aksen dan dialek memang sering dianggap sama. Padahal, keduanya punya banyak perbedaan. Perbedaan aksen dan dialek penting Anda pahami, khususnya ketika belajar bahasa asing seperti bahasa Inggris.
Jika Anda ingin belajar bahasa Inggris dengan benar, apalagi dalam melatih aksen yang natural, Fun English Course adalah tempat yang tepat. Hubungi kami dan daftar sekarang untuk merasakan pengalaman belajar percakapan yang interaktif dan efektif!