Independent clause adalah elemen penting dalam bahasa Inggris, layaknya fondasi dalam merakit lego. Tanpa pemahaman yang tepat, kalimat yang Anda buat mungkin terlihat utuh, tetapi bisa kehilangan makna dan sulit dipahami.
Untuk memastikan ide Anda tersampaikan dengan jelas dan terstruktur, pelajari definisi, contoh, dan cara efektif menggunakan independent clause agar setiap kalimat lebih kuat dan koheren.
Independent Clause: Definisi dan Contohnya
Sebelum membahas independent clause, mari segarkan ingatan Anda mengenai standar dari kalimat bahasa Inggris, yaitu:
|
Subject + Verb + Object [+ Modifier] |
Mari kita ambil contoh sederhana:
- “Juni is eating a mangosteen at home.”
Kalimat ini memiliki subject (“Juni”), verb (“is eating“), object (“a mangosteen”), dan modifier (“at home”).
Sekarang, coba perhatikan bagian inti dari kalimat tersebut — “Juni is eating.“
Meskipun hanya terdiri dari subject dan verb, frasa ini sudah cukup untuk menyampaikan gagasan utama kalimat tersebut. Itulah yang disebut independent clause atau klausa independen.
Jadi, independent clause pada dasarnya adalah pondasi kalimat yang terdiri dari subject dan verb sebagai elemen inti. Meskipun sederhana, ia tetap mampu menyampaikan pesan yang koheren — baik dalam kalimat pendek maupun panjang.
Fungsi Independent Clause
Independent clause berfungsi sebagai landasan dari suatu kalimat agar jadi lebih jelas dan koheren. Tidak hanya kalimat simple, klausa satu ini juga digunakan untuk menyusun kalimat yang berlapis, kompleks, dan lebih informatif. Berikut contohnya:
1. Independent Clause dalam Simple Sentence
Ini adalah bentuk paling standar dari kalimat, dan hanya memiliki satu independent clause.
- “Eleanor crafted a paper dragon.”
Meski singkat, kalimat ini sudah utuh dan mampu berdiri terpisah karena memiliki subject, verb, dan makna yang koheren.
2. Independent Clause dalam Compound Sentence
Kalimat ini tersusun atas setidaknya dua independent clause (bisa lebih) dan disambungkan dengan coordinating conjunction. Beberapa contoh coordinating conjunction yang relatif populer di antaranya adalah “And“, “Nor“, dan “For“.
- “Eleanor crafted a paper dragon, and she displayed it in the town square.”
Kalimat tersebut mengandung dua klausa dengan bobot makna yang sama meski terpisah.
3. Independent Clause dalam Complex Sentence
Kalimat ini menyatukan independent clause dengan setidaknya satu dependent clause (bisa lebih). Biasanya, kalimat ini menyematkan subordinating conjunction seperti after, because, dan although guna memperjelas hubungan antarklausa.
- “Eleanor displayed the paper dragon in the town square because she crafted it herself.
Perhatikan bahwa dependent clause “because she crafted it herself” bergantung pada klausa utama untuk bisa memiliki makna yang jelas.
Membedakan Independent Clause dan Dependent Clause
Saat membahas independent clause, sulit rasanya jika tidak menyentuh tentang dependent clause juga. Kedua jenis klausa ini saling berhubungan, namun memiliki perbedaan yang cukup mendasar.
Perbedaan utama antara keduanya sangat sederhana: dependent clause harus bergabung dengan independent clause agar bisa memiliki makna utuh. Artinya, Ia tidak bisa berdiri sendiri.
Perhatikan contoh berikut:
- “While Yusuf explored the haunted mansion.”
Kalimat ini masih belum memberikan informasi spesifik. Untuk menyempurnakannya, kita perlu menyematkan independent clause, seperti:
- “While Yusuf explored the haunted mansion, he discovered a hidden room filled with ancient artifacts.”
Di sini, “he discovered a hidden room filled with ancient artifacts” merupakan independent clause yang memberikan informasi lebih rinci.
‘Jebakan’ Independent Clause
Ada beberapa ‘jebakan’ yang membuat independent clause menjadi dependent clause, di antaranya;
1. Menggunakan Dependent Marker Words
Beberapa kata dapat mengubah independent clause menjadi dependent clause, di antaranya “although”, “since”, atau “if”.
Contoh:
- Salah: “Although Aslan practiced archery all afternoon.”
- Benar: “Aslan practiced archery all afternoon, although he had sprained his wrist the day before.”
2. Menggunakan Relative Pronoun
Penggunaan relative pronoun seperti “who”, “that”, “which”, “whose” atau “whom” yang kurang tepat bisa membuat kalimat jadi terkesan tidak lengkap.
- Salah: “Jack, who explored the ancient ruins.”
- Benar: “Jack, who explored the ancient ruins in Morocco, uncovered a hidden treasure.”
3. Salah Punctuation
Penggunaan punctuation (tanda baca) yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kalimat menjadi kabur atau tidak lengkap. Misalnya:
- Salah: “Ava climbed the steep mountain, while the sun set.”
- Benar: “Ava climbed the steep mountain while the sun set behind the peaks.”
Dengan kata lain, apakah sebuah kalimat dapat menjadi independent clause atau tidak sangat bergantung pada cara penyampaiannya serta tanda bacanya.
Untuk mendeteksi independent clause dengan tepat dan cepat, latihan rutin sangatlah penting. Untuk itu, percayakan pada Fun English Course untuk memandu Anda. Dengan program yang komprehensif dan tutor berpengalaman, kami siap membantu Anda meningkatkan skill berbahasa Inggris hingga level optimal.