Jangan Salah! Begini Cara Menggunakan Imperative Clause

15 Februari 2025 / Team Fun English Course

Memberikan perintah, instruksi, maupun ajakan, akan lebih akan efektif dengan imperative clause. Dalam komunikasi sehari-hari, klausa ini membuat pesan langsung lebih efektif, baik dalam percakapan informal maupun situasi profesional. 

Temukan cara penggunaannya dalam artikel ini agar perintah terdengar lebih jelas, namun tetap sopan dan kontekstual.

Apa Itu Imperative Clause?

fungsi imperative clause

Dalam English grammar, imperative clause menjadi struktur kalimat perintah, permintaan, instruksi, maupun saran. Hal ini berbeda dengan clauses lainnya, seperti declarative clause (menyatakan fakta maupun opini) dan interrogative clause (mengajukan pertanyaan). 

Berikut adalah fungsi imperative clause dan contoh kalimatnya:

  • Mengarahkan seseorang melakukan sesuatu. Contohnya, “Turn off the lights when you leave.
  • Selain perintah, struktur ini juga berguna untuk mengajak atau menyatakan permintaan dengan lebih sopan. Misal, “Please follow the yellow line on the floor to enjoy the exhibition.
  • Memberikan saran, seperti “Try adding more repetitions to your routine.

Struktur Dasar Imperative Clause

Pengertian imperative clause

Ciri khas dari klausa perintah ini adalah ketiadaan subjek eksplisit; subjek ‘you’ dipahami secara tersirat. Selain itu, klausa imperatif menggunakan bentuk dasar kata kerja tanpa tambahan. 

Misalnya, dalam kalimat “Open the gate,” kata ‘open’ adalah verb pertama tanpa subjek eksplisit.

Setelah memahami pengertian imperative clause dan struktur dasarnya, penting untuk mengetahui variasi dalam penggunaannya. Variasi meliputi bentuk negatif, penekanan, dan kesopanan dalam memberikan instruksi.

Negative Imperative

Kalimat perintah juga bisa berbentuk negatif. Untuk membuatnya, tambahkan ‘do not’ atau ‘don’t’ sebelum kata kerja dasar. Struktur ini mencegah atau melarang suatu tindakan. 

Contoh:

  • Don’t play soccer in the living room. – Jangan main bola di ruang tamu.

Emphatic Imperative

Penekanan dalam kalimat perintah bisa Anda lakukan dengan menambahkan ‘do’ sebelum verb pertama. Dengan begitu, urgensi akan lebih terasa. 

Contoh:

  • Do enjoy the coffee. – Silakan nikmati kopinya.

Polite Imperative

Tambahkan kata ‘please’ di awal atau akhir kalimat untuk membuat instruksi lebih sopan. Ini membantu menyampaikan permintaan dengan nada lebih halus dan menghormati. 

Contoh:

  • No phone after 9 p.m., please. – Tolong tidak main ponsel setelah pukul 9 p.m.

Penggunaan Subjek dalam Imperative Clause

imperative clause

Meskipun pada umumnya imperative clause tidak menyebutkan subjek secara eksplisit, ada beberapa situasi yang menjadi pengecualian. Hal ini menjadi penting untuk melakukan penekanan maupun klarifikasi, seperti ketika:

  • Menekankan siapa yang harus melakukan tindakan. Dengan begitu, perintah jadi lebih tugas. Contohnya, “You finish the report by tomorrow.” Kalimat ini menegaskan bahwa ‘you’ harus menyelesaikan laporan tersebut.
  • Menghindari ambiguitas dalam kelompok. Contoh, “Larry, please fix the poster.” Dengan menyebutkan subjek, jelas bahwa ‘Larry’ yang diminta membuat poster.
  • Memberikan instruksi kepada kelompok tertentu, sehingga mereka memahami tanggung jawabnya. Contoh, “All students, submit the portfolio by 11.59 p.m. today.

Imperative Clause dalam Bahasa Inggris Formal dan Informal

struktur imperative clause

Penggunaan klausa ini juga bervariasi berdasarkan konteks, baik formal maupun informal. Dengan begitu, komunikasi akan berjalan tepat dan sopan sesuai situasi.

Konteks Formal

Lingkungan profesional atau akademik, klausa imperatif disusun dengan lebih sopan untuk menunjukkan rasa hormat. Umumnya, penambahan kata ‘please’ dalam struktur imperative clause dilakukan agar permintaan terdengar lebih lembut. 

Contoh:

  • Please submit your article by the end of the day. – Tolong serahkan laporan sebelum hari ini berakhir.
  • Kindly refrain from using mobile phones during the meeting. – Mohon tidak menggunakan ponsel selama rapat.

Konteks Informal

Sementara dalam percakapan sehari-hari atau dengan teman dekat, kalimat imperatif lebih lugas dan sederhana. Tidak perlu kata-kata tambahan untuk kesopanan, karena konteksnya sudah akrab. 

Contoh:

  • Buy me the iced tea. – Belikan aku es teh.
  • Follow my lead. – Ikuti aku.

Meskipun begitu, menambahkan ‘please’ tetap bisa Anda lakukan jika dirasa perlu. Lebih dari apa pun, memahami perbedaan ini membantu memastikan bahwa perintah tersampaikan dengan tepat serta diterima dengan baik oleh pendengar.

Belajar bahasa Inggris, termasuk memahami klausa imperatif, bukan sekadar teori. Anda perlu latihan contoh imperative clause yang konsisten agar semakin percaya diri dalam berkomunikasi.

Belajar bahasa Inggris sekarang juga lebih mudah dan menyenangkan bersama Fun English Course. Kami menyediakan berbagai kelas yang menyesuaikan kebutuhan Anda—mulai dari anak-anak, remaja, hingga kelas profesional. Ada juga program test preparation dan kelas percakapan yang membantu Anda bicara dengan lebih lancar dan percaya diri.

Jangan biarkan keterbatasan bahasa menghalangi potensi Anda. Daftar sekarang untuk mulai perjalanan belajar dan kuasai imperative clause dengan lebih mudah!

Chat kami
Yuk, segera daftar!