Direct Speech: Cara Mudah Menyampaikan Ucapan Langsung dalam Bahasa Inggris

26 Maret 2025 / Team Fun English Course

Sering dianggap mudah, faktanya masih banyak yang keliru dalam menggunakan direct speech. Dengan memahami konsep ini, Anda bisa lebih percaya diri dalam berbicara, mengutip ucapan seseorang dalam tulisan, maupun memahami percakapan sehari-hari dengan lebih baik. 

Lalu, bagaimana cara menggunakan kalimat langsung dengan benar? Mari kita bahas dalam artikel ini.

Apa Itu Direct Speech?

Direct speech adalah

Dalam naskah drama atau novel, kalimat langsung berguna untuk memberikan efek realisme dalam dialog. Hal ini karena direct speech adalah menyampaikan ucapan seseorang secara apa adanya, tanpa perubahan apa pun, baik dari kata maupun struktur. 

Namun, Anda harus mempertahankan tanda baca dalam direct speech, karena inilah hal krusial yang membedakannya dengan kalimat tidak langsung. Misalnya, Diana said, “I prefer sleeping in the living room with the cats.”—di mana bagian dalam kutip adalah kutipan asli tanpa modifikasi. 

Selalu ada koma (,) sebelum kutipan dan tanda seru (!) atau tanya (?) yang tetap berada di dalam tanda kutip.

Struktur Umum

Tanda baca dalam direct speech

Dalam struktur direct speech, ada pola dasar yang harus Anda ikuti:

“Quoted sentence,” reporting verb + subject.

Ucapan asli harus berada dalam tanda kutip, lalu di belakangnya ada bagian pelapor. 

Simak contoh berikut:

  • Andre shouted, “This is the best party ever!”
  • “Do you prefer ice cream or iced tea?” he asked.

Bagian pelapor sendiri selalu mengandung subjek dan verb, sehingga terlihat siapa yang berbicara dan bagaimana ucapannya tersampaikan. Kata kerja pelapor yang paling umum dalam kalimat ini adalah asked, whispered, shouted, replied, atau said.

Contoh Direct Speech dalam Berbagai Situasi

Contoh direct speech

Kalimat ini bisa menjadi lebih rumit—ada berbagai varias yang kompleks. 

Berikut adalah beberapa contohnya:

  • “That was incredible!” she exclaimed. (Pemilihan kata kerja yang spesifik membantu menggambarkan emosi yang lebih jelas.)
  • “This is,” she muttered under his breath, “going to be a long night.” (Struktur seperti ini sangat umum dalam novel atau dialog.)
  • “Stop right there!” the officer commanded, his voice firm but calm. (Perintah dalam kalimat langsung juga bisa lebih kompleks dengan adanya penjelasan tambahan.)
  • “I don’t know… maybe you’re right,” he finally admitted. (Tanda elipsis sering ada pada dialog atau tulisan kreatif, untuk menekankan jeda sehingga percakapan lebih dinamis.)

Pengecualian dalam Penggunaan Direct Speech

Penggunaan direct speech

Beberapa situasi bisa menjadi pengecualian sehingga penggunaan kalimat langsung ini lebih fleksibel dalam bahasa Inggris. 

Simak hal-hal berikut agar tidak keliru dalam penggunaannya:

1. Tidak Selalu Menggunakan Koma

Meskipun koma (,) harus ada sebelum kutipan, hal ini bisa lebih fleksibel apabila reported verb tidak berada di awal atau di tengah kalimat. 

Contoh:

  • Haris whispered, “This Taylor Swift song is my favorite.” (Dengan koma)
  • “This Taylor Swift’s song is my favorite.” Haris whispered. (Tanpa koma, karena ada di akhir kalimat)

2. Kasus Tanpa Tanda Kutip

Dalam beberapa format tulisan, terutama dalam literatur atau skrip teater, tanda kutip bisa Anda hilangkan untuk membuat percakapan terasa lebih natural, seperti:

  • Mother told Jason that she would be late. He just sighed and said he already knew.

3. Pertanyaan dan Perintah Langsung Tidak Mengikuti Pola Biasa

Jika kalimat langsung berbentuk pertanyaan atau perintah, struktur dan tanda bacanya berbeda. 

Lihat contoh berikut:

  • Father asked, “Are you coming with us?” (Tanda tanya berada di dalam kutipan)
  • “Hurry up!” he shouted. (Ada tanda seru, tanpa koma)

4. Penggunaan Kata Kerja Pelapor yang Tidak Selalu “Said

Dalam beberapa situasi, kata kerja pelapor bisa Anda hilangkan apabila konteksnya jelas. Contohnya, “Are you kidding me?”—biasanya dengan intonasi penuh rasa tidak percaya atau terkejut.

5. Penulisan Kalimat Panjang Bisa Menggunakan Tanda Pisah atau Titik

Kalimat yang terlalu panjang biasanya menggunakan tanda pisah atau titik agar mudah membacanya, seperti:

  • “I have something to tell you”—dia berhenti sejenak—“but I don’t know how to get it out.

Membingungkan? Tenang, Anda bisa mempelajarinya dengan mudah bersama kami di Fun English Course. Kami menawarkan kelas untuk semua level—dari anak-anak hingga profesional, termasuk percakapan dan persiapan tes. Belajar jadi lebih efektif dengan metode interaktif serta pengajar berpengalaman. 

Yuk, daftar sekarang dan kuasai direct speech dengan lebih mudah!

Chat kami
Yuk, segera daftar!