Mencari tahu asal-usul bahasa Inggris akan membawa Anda dalam perjalanan melintasi abad. Mulai dari Anglo-Saxon, invasi Norse, hingga istana era Norman yang megah – semua ini merupakan benang merah yang membuat bahasa Inggris menjadi bahasa universal.
Mari kita selami bagaimana perjalanan yang panjang berhasil membentuk bahasa yang hari ini kita gunakan sebagai alat komunikasi dan jembatan antarbudaya.
Era Anglo-Saxon dan Pengaruh Bahasa Jermanik
Periode Anglo-Saxon terbilang sebagai awal bahasa Inggris dimulai. Suku-suku Jermanik yang bernama Anglo-Saxon datang ke pulau Britania di abad ke-5.
Selain berperang, bangsa ini juga membawa dialek yang pada akhirnya menjadi basic dari bahasa Inggris Kuno. Bahasa ini tidak hanya memberi sentuhan baru pada pola masyarakat ketika itu berkomunikasi.
Bahkan, struktur gramatikal dasar dan kosakata inti yang masih kita gunakan hari ini merupakan peninggalan bangsa Jermanik.
Beberapa kosakata meliputi:
- Nama-nama hari: Seperti Monday (dari Monandæg – Hari Bulan), Wednesday (dari Wōdnesdæg – Hari Odin), dan Friday (dari Frīgedæg – Hari Freya).
- Kata-kata dasar: Seperti house (hūs), bread (brēad), water (wæter), dan mother (mōdor).
- Angka: Kata-kata untuk angka satu sampai sepuluh (one, two, three, dst.) berasal dari Old English.
- Hubungan keluarga: Seperti father (fæder), sister (sweostor), dan brother (brōþor).
Pengaruh Norse dalam Old English
Britania diserang oleh bangsa Viking dari Skandinavia di abad ke-8 dan ke-9. Mereka yang menetap karena perang juga membawa bahasa Norse kuno. Hal ini rupanya turut berdampak pada kosakata Old English atau bahasa Inggris Kuno.
Maka dari itu, periode ini bukan sebatas tentang konflik dan invasi, tapi juga cultural exchange yang signifikan.
Kata-kata sehari-hari dalam bahasa Inggris modern seperti ‘sky’, ‘egg’, ‘knife’, dan ‘window’ berasal dari Norse. Tidak hanya itu, Norse juga memperkenalkan beberapa konsep baru ke dalam Old English.
Beberapa di antaranya termasuk kata ganti kepemilikan seperti ‘their’, yang tidak ada dalam bahasa Inggris sebelum kontak dengan bangsa Viking.
Pengaruh Bahasa Prancis pada Middle English: Era Norman
Suku-suku Anglo-Saxon dan bangsa Viking bukan satu-satunya dari mana bahasa Inggris berasal. Prancis juga memberi sumbangsih, terutama setelah penaklukan Inggris di Era Norman pada 1066.
Bahasa Prancis Old Norman juga menjadi bahasa resmi pemerintahan dan elite penguasa pada masa itu, sementara bahasa Inggris dituturkan oleh rakyat jelata.
Pengaruh bahasa Prancis dapat kita lihat pada kata-kata yang berkaitan dengan administrasi, hukum, seni, fashion, dan makanan. Contohnya termasuk ‘court’, ‘government’, ‘art’, ‘fashion’, dan ‘cuisine’. Ini tentu menjadi penanda bagaimana era Norman menjadi periode penting dalam pembabakan bahasa Inggris.
Latin dan Leksikal Bahasa Inggris di Era Renaisans
Era Renaisans terbilang sebagai masa di mana sejarah bahasa Inggris mengalami transformasi leksikal yang signifikan. Ilmu pengetahuan, seni, dan literatur yang bermunculan membuat masyarakat kala itu berminat terhadap karya-karya klasik Latin.
Maka dari itu, Latin tidak hanya berkontribusi dalam bahasa ilmu pengetahuan saja, tapi juga filosofi dan teologi. Kata-kata seperti ‘gravity’, ‘temperature’, dan ‘universe’ menunjukkan bagaimana Latin memengaruhi kosakata ilmiah.
Sementara itu, ‘video’ (saya melihat) dan ‘audio’ (saya mendengar) mencerminkan adopsi langsung dari kata kerja Latin.
Era Modern Awal dan Standardisasi Bahasa Inggris: Menuju Penyebaran Global
Proses standarisasi bahasa Inggris dimulai dengan invensi mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada pertengahan abad ke-15. Penyebaran bahan cetak yang cepat ini rupanya membutuhkan bentuk bahasa yang seragam.
Kala itu, London adalah puat politik, ekonomi, dan budaya, sehingga dialek London terpilih menjadi standar bahasa Inggris.
Bahasa ini pun semakin menyebar akibat invasi Inggris yang berlangsung dari abad ke-16 hingga ke-10. Mulai dari membentuk koloni di Amerika Utara, Karibia, India, Afrika, dan sebagian Asia, Inggris pun menyebarkan bahasanya ke berbagai penjuru dunia.
Bahasa Inggris dalam konteks ini umumnya menjadi simbol kekuasaan. Ketika di abad 20 Amerika Serikat menjadi pengaruh global dalam berbagai lini sektor, posisi bahasa Inggris juga semakin kuat. Hal tersebut juga menjadi mendorong keberadaan bahasa Inggris sebagai lingua franca di banyak bidang.
Setelah memahami perjalanan dan kisah menarik di balik bahasa Inggris yang menjadi bahasa universal, ini saatnya Anda bergabung dengan Fun English Course.
Lebih dari apa pun, bahasa Inggris tidak hanya tentang menguasai kosakata dan juga grammar. Namun, belajar bahasa adalah kesempatan untuk mengapresiasi cerita di baliknya.
Tersedia berbagai kelas, mulai dari pemula hingga test preparation. Daftar Fun English Course hari ini juga dan mulai petualangan Anda menelusuri asal-usul bahasa Inggris dengan lebih dalam!