Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang banyak orang pelajari sebagai bahasa kedua atau bahasa asing. Dalam Bahasa Inggris, terdapat dua istilah penting yaitu TOEFL dan British English. Apa perbedaan antara TOEFL dan British English?
Meskipun sama-sama berfokus pada bahasa Inggris, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam penggunaan, tujuan, tata bahasa, kosakata, pengucapan, dan konteks komunikasi. Temukan apa perbedaan antara TOEFL dan British English?
Perbedaan antara TOEFL dan British English
TOEFL adalah ujian standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris bagi penutur asing yang ingin belajar atau bekerja di negara-negara berbahasa Inggris. Tujuannya adalah mengukur keterampilan bahasa Inggris.
Selain itu tujuan adanya TOEFL adalah untuk memastikan bahwa Anda memiliki keterampilan yang cukup untuk berkomunikasi efektif di lingkungan akademis atau profesional. Itulah alasan TOEFL dijadikan salah satu syarat untuk studi atau bekerja di luar negeri.
Di sisi lain, British English adalah variasi Bahasa Inggris yang digunakan di Inggris. Ini adalah bentuk bahasa Inggris yang membedakan Inggris dari Amerika, Australia, dan negara berbahasa Inggris lainnya. Perbedaan cara menyusun kamus menjadikan ejaannya berbeda.
British English lebih condong pada penggunaan tradisional bahasa Inggris dan memiliki perbedaan dalam tata bahasa, pengucapan, dan kosakata jika dibandingkan dengan TOEFL. British English memiliki pengucapan ejaan yang khas.
Perbedaan utama antara TOEFL dan British English terletak pada aspek tata bahasa dan pengucapan. Dalam TOEFL, tata bahasa lebih cenderung mengikuti aturan umum bahasa Inggris dan seringkali bersifat formal.
Sebaliknya, dalam British English, terdapat perbedaan yang mencolok dalam penggunaan kata kerja, artikel, dan konjungsi. Misalnya, dalam British English, sering digunakan “present perfect tense,” yang tidak selalu sama dalam penggunaan TOEFL.
Pengucapan juga berbeda. British English dikenal dengan aksen khasnya, seperti aksen Inggris Utara atau Inggris Selatan, yang dapat sulit dipahami bagi penutur asing. Dalam TOEFL, biasanya diterapkan aksen netral yang lebih mudah dipahami secara internasional.
Perbedaan kosakata antara TOEFL dan British English adalah hal lain yang perlu diperhatikan. TOEFL sering kali memuat kata-kata dan frasa-frasa yang umum digunakan dalam ujian, tetapi mungkin tidak digunakan dalam keseharian.
Contoh nyata termasuk istilah akademis dan bisnis yang seringkali muncul dalam TOEFL. Sebaliknya, dalam British English, penggunaan slang, ejaan, dan istilah regional yang khas dapat membingungkan penutur asing.
Perbedaan budaya dan konteks komunikasi juga mempengaruhi perbedaan antara TOEFL dan British English. TOEFL cenderung memusatkan pada komunikasi akademis dan profesional di lingkungan internasional.
Karena itu, perbedaan budaya tidak selalu ditonjolkan dalam ujian ini. Di sisi lain, British English akan mencerminkan budaya dan konteks komunikasi di Inggris. Hal ini mencakup norma sosial, kebiasaan, dan situasi komunikasi sehari-hari.
Keuntungan Memahami Apa Perbedaan antara TOEFL dan British English?
Memahami perbedaan antara TOEFL dan British English memiliki banyak keuntungan. Pertama, ini membantu Anda untuk mempersiapkan ujian dengan lebih baik, dengan memahami struktur dan tata bahasa yang biasa digunakan dalam ujian.
Kedua, memahami perbedaan ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik terhadap Bahasa Inggris ketika berinteraksi dengan penutur asli British English. Dengan pemahaman yang kuat tentang keduanya, individu dapat mengembangkan kemampuannya.
TOEFL dan British English adalah dua aspek berbeda dalam mempelajari bahasa Inggris. Perbedaan dalam tata bahasa, pengucapan, kosakata, budaya, dan konteks komunikasi dapat mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai apa perbedaan antara TOEFL dan British English di Fun English Course. Kami menyediakan beberapa program pembelajaran Bahasa Inggris baik untuk persiapan TOEFL maupun pengucapan dalam British English.