Apa Contoh Correlative Conjunctions?

7 September 2023 / laskarseo

Kata konjungsi merupakan kata penghubung dalam sebuah kalimat. Baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, kamu akan menemukan kata ini. Salah satu jenis kata konjungsi yang paling sering dijumpai adalah correlative conjunctions. Apa contoh correlative conjunctions?

Sama seperti dalam bahasa Indonesia, grammar bahasa Inggris juga mengelompokkan kata konjungsi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Dengan menggunakan konjungsi, makna dari sebuah kalimat akan lebih efektif dan mudah dimengerti.

Apa Contoh Correlative Conjunctions? Apa Fungsinya?

Apakah kamu tahu apa saja contoh dari kata konjungsi? “Dan”, “atau”, “ketika” merupakan salah satu contoh dari kata konjungsi. Kata sambung ini berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa, klausa, maupun kalimat agar menjadi lebih utuh.

Nah, baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia, kata konjungsi bisa memiliki lebih dari satu kata, loh! Inilah yang disebut dengan correlative conjunctions. Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa conjunction dibagi menjadi beberapa jenis, subordinating, coordinating, dan correlative conjunctions. 

Tiap jenis kata konjungsi ini memiliki peranan yang berbeda dan akan memberikan makna yang berbeda pula dalam sebuah kalimat. Nah, sebenarnya apa itu konjungsi korelatif? Pernahkah kamu mendengar konjungsi ini sebelumnya?

Pada dasarnya, correlative conjunction merupakan kata hubung yang fungsinya untuk memperjelas hubungan antara dua kata, frasa, maupun klausa dengan kata penghubung berpasangan.

Tidak seperti subordinating dan coordinating conjunction, konjungsi korelatif ini memang terdiri dari dua kata hubung yang berpasangan, seperti “either-or”, “neither-nor”, “both-and”, “not only-but also”, dan lainnya.

Konjungsi korelatif ini akan menghubungkan sebuah elemen kalimat yang sifatnya sejajar (strukturnya sejajar secara gramatikal) atau biasa disebut dengan paralel. Kata hubung ini juga biasa disebut dengan paired conjunction karena memiliki kata hubung lainnya secara berpasangan.

Contoh Correlative Conjunctions

Jadi, sebenarnya apa fungsi dari correlative conjunction?

Pada dasarnya, sama seperti jenis konjungsi lainnya, konjungsi korelatif dapat membantu kamu membuat kalimat yang lebih dipahami secara gramatikal karena sudah terstruktur dengan baik. Coba perhatikan kalimat berikut.

“I like winter,” dan “I like autumn.”

Kedua klausa tersebut sebenarnya dan masih bisa dimengerti. Akan tetapi, kamu akan jauh lebih memahaminya dan membuat kedua klausa tersebut menjadi lebih efektif, yaitu “I like both winter and autumn,” yang artinya “Aku menyukai musim dingin dan musim gugur.”

Jauh lebih singkat dan padat, bukan? Pasangan kata “both-and” inilah bekerja sebagai correlative conjunctions. Kalimat yang kamu buat akan jauh lebih rapi, terstruktur, dan lebih nyaman untuk didengar dan dibaca.

Nah, selain “both-and”, kira-kira ada apa lagi contoh correlative conjunctions? Berikut ini adalah contoh dari konjungsi korelatif beserta contoh kalimatnya.

  • From-to (I’ve read from 19 pages to 25)
  • Between-and (what’s the difference between me and her?)
  • Either-or (I’d like to choose either chocolate or milk)
  • Neither-nor (you can sleep neither on the dawn nor the dusk)
  • Hardly-when (hardly had you left the restaurant when the party started)
  • Not only-but also (I’ll just eat them both – not only the pizza but also the pancakes)
  • No sooner-than (I’d no sooner lie to you than strangle a puppy)
  • Scarcely-when 
  • If-then
  • Such-that (such a beautiful scenery that she can’t take her eyes off of it)
  • The more-the less
  • Not-but
  • Rather-than
  • Whether-or 

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Correlative Conjunctions 

Dalam grammar, penggunaan konjungsi memang tidak boleh sembarangan agar tetap mempertahankan struktur kalimatnya. Lalu, kapan kamu bisa menggunakan konjungsi korelatif?

Gunakanlah konjungsi ini ketika ingin menghubungkan dua bentuk kata (klausa ataupun frasa) yang memiliki kesamaan dalam hal gramatikal dan strukturnya. Hal ini agar kamu bisa membuat kalimat tersebut lebih efektif lagi. Misalnya, kata kerja & kata kerja, kata benda dan kata benda, dan sebagainya.

Contohnya :

“Andrea is smart,” dan “Andrea is nice”.

Kamu bisa menggabungkan kedua kalimat tersebut menjadi satu kalimat karena keduanya memiliki kata sifat. Ubahlah kedua kalimat tersebut menjadi “Andrea is both smart and nice”.

Mudah, bukan? Nah, jika kamu masih belum terlalu memahami konjungsi korelatif dan jenis konjungsi lainnya, kamu bisa belajar bersama Fun English Course untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris kamu.

Tidak hanya belajar konjungsi, kursus kami juga akan membimbing kamu untuk meningkatkan skill berkomunikasi dalam bahasa Inggris, termasuk mempelajari grammar dan basic conversation berbahasa Inggris. Untuk informasi lebih lanjutnya, yuk kunjungi laman kami di sini!

Chat kami
Yuk, segera daftar!